Sabtu, 12 Januari 2013

teknologi robot dalam kehidupan manusia

Perkembangan dan Penerapan Robot di Indonesia
Perkembangan robot di Indonesia tidak ada data yang dapat memberikan kesimpulan kapan, serta bagaimana asal muasal robot masuk ke Indonesia. Tetapi, terbukti dari kemauan SDM (Sumber Daya Manusia) bangsa Indonesia dalam minatnya pada teknologi robot seperti dikembangkannya sejumlah laboratorium, seperti MEPPO (Mesin Perkakas Teknik Produksi dan Otomatis) yang diprakarsai oleh BPPT bekerjasama dengan ITB, Industri strategis, serta LET (Laboratorium Elektronika Terapan) di LIPI. Awal tahun 80-an kebijakan nasional memberikan kesempatan kepada para peminat robot-robot di Indonesia ini.
Sampai saat ini, penerapan robot di Indonesia telah banyak yang dimanfaatkan oleh manusia untuk meringankan tugas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya robot security yang dipakai untuk menjinakan bom-bom yang saat ini sedang marak terjadi dimana-mana, robot yang dapat mengajar bahasa Inggris, robot bedah laparoskopi memungkinkan ahli bedah untuk bekerja di dalam pasien manusia dalam skala yang relatif kecil dibandingkan dengan operasi terbuka, secara signifikan memperpendek waktu pemulihan. Pesawat robot teleoperated, seperti Predator Kendaraan Unmanned Aerial , semakin sering digunakan oleh militer. Ratusan robot seperti iRobot ’s Packbot dan Foster-Miller Talon yang digunakan dalam Irak dan Afghanistan oleh militer AS untuk meredakan bom pinggir jalan atau improvisasi peledak perangkat (IED) dalam suatu kegiatan yang dikenal sebagai pembuangan persenjataan peledak (EOD).
Pengertian Robot Itu Sendiri
Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor.
Istilah robot pertama kali dipopulerkan tahun 1942. Kata ‘robot’ diambil dari bahasa Ceko (Chech) yang artinya ‘pekerja’ (worker). Sebenarnya istilah robot sudah digunakan oleh Karel Capek, seorang penulis drama dari Cekoslovakia. Cerpen itu bercerita tentang robot therapy. Terinspirasi pada cerpen Runaround, Joseph Weizenbaum, seorang profesor di Institut Massachusetts, membuat program Eliza pada tahun 1966. Ada sekitar 240 baris kode yang dibuat oleh Weizenbaum untuk mensimulasikan sebuah psikotherapy.
Teknologi Robot di Masa Depan
Penggunaan robot di masa depan akan semakin bertambah, karena robot diciptakan dengan kemampuan luar biasa yang melebihi kekuatan dan kemampuan manusia. Dengan teknologi itulah manusia akan semakin dimudahkan untuk mengerjakan tugas-tugas mereka.
Teknologi robot di masa depan akan semakin banyak robot-robot saat ini yang akan dikembangkan kembali kemampuan dalam menjalankan dan memproses robot yang diinginkan. Seperti penggunaan teknologi masa depan pada robot humanoid, penggunaan teknologi masa depan dalam bidang agrikultur, energi alternatif untuk teknologi masa depan, energi matahari untuk teknologi masa depan, energi angin untuk teknologi masa depan dan energi air untuk teknologi masa depan.
Dampak pada Teknologi Robot
Seiring berjalannya waktu, teknologi robot yang diciptakan manusia untuk mengerjakan tugas mereka mempunyai dampak positif dan dampak negative. Dampak positifnya yaitu dengan adanya teknologi robot, pekerjaan akan cepat selesai dan tidak memerlukan waktu lama untuk berenergi. Sedangkan dampak negatifnya yaitu manusia akan semakin malas dengan dibantu alat yang bernama robot dan manusia akan terus bergantung pada robot sehingga perlu memakan biaya yang besar.
Jadi, robot memiliki dampak positif  dan negatif tergantung dari sudut pandang ekonomi, religious dan lain lain. Namun robot hanyalah alat untuk memenuhi kebutuhan manusia yang dapat di gunakan agar tidak mengalami kesalahan apabila manusia yang melakukan pekerjaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar